Rabu, 20 Maret 2013

Lanjutan lagi, lagi dan lagi untuk para calon pengantin yang masih hunting kartu undangan



undangan murah

Lanjutan lagi, lagi dan lagi untuk para calon pengantin yang masih hunting kartu undangan…

Okey… pemirsa…. sudah hampir keseluruhan pengetahuan tentang pembuatan sebuah undangan telah saya postingkan disini, jadi… sudah siap kan buat undangannya??

Sekarang kita akan menyatukan konsep Formal dan Informal juga penyatuan perkataan orang bijak dan orang hemat. 
Ingat-ingat pengetahuan dasarnya ya….

Langkah-langkahnya :
  1. Tentukan budget atau anggaran yang dimiliki mau Rp. 1000,-/pcs, Rp. 3500,-/pcs, Rp. 5000,-/pcs atau mau yang mahal juga boleh… pokoknya sesuai kemampuan financial kita.
  2. Perhatikan rencana jumlah pemesanan undangan tersebut, biasanya calon pengantin menentukan jumlah pemesanan undangan hanya berdasarkan mandat dari orang tua dan calon itu sendiri, namun biasanya pasti ada saja kekurangan entah dari permintaan saudara-saudara dekat lainnya atau ada kelupaan akan orang-orang yang belum masuk di daftar undang. Karena apabila undangan sudah dipesan ke vendor dan ternyata setelah selesai ada tambahan pemesanan lagi maka harga undangan tambahannya itu bisa berkali –kali lipat harganya dari harga semula…. Sayang kan budgetnya jadi bengkak…..??
  3. Sesuaikan tema kartu undangan dengan tema acara pernikahan nya, misal warna yang dominan kita pakai dalam acara pernikahan adalah merah marun, maka undangan pastinya juga sama atau mendekati lah, kalau mau beda juga tidak apa, semua sesuai dengan selera… Kalau kita punya ide design sendiri maka persiapkan lah sketsa seadanya sebelumnya. Kita tentuan juga apakah undangan yang rencananya akan kita pilih adalah undangan yang Formal atau undangan yang Informal, mau yang elegan dan ekslusif atau yang standar saja.
  4. Siapkan data-data yang terdiri dari nama lengkap calon pengantin, nama panggilan calon pengantin, nama kedua orang tua, tanggal, waktu, dan alamat tempat diadakannya acara akad / pemberkatan / sakramen nikah dan acara resepsi, nama orang yang turut mengundang, bila perlu cantumkan pengisi acara hiburan, sketsa denah lokasi, serta apabila mau mencantumkan puitis atau saduran ayat atau naskah isian undangan buatan sendiri, foto prewedding juga bisa dipersiapkan semua.
  5. Datanglah ke vendor jasa pembuatan undangan yang sudah klop dihati yang dinilai menghandle setiap project kartu undangan secara khusus, jangan ke vendor yang hanya sebagai marketing saja ya…
  6. Pilihlah contoh undangan yang disukai yang ada pada vendor tersebut, tapi jangan asal pilih yah… sesuaikan dengan tema acara pernikahnnya dan selera serta keinginan, terutama ingat…sadar diri akan budget yang dimiliki. Karena dengan melihat contoh undangan tentunya pasti kita tahu perkiraan harganya…. kan sudah saya terangkan sedikit pengetahuan tentang  model dan range harga pada posting sebelumnya… benarkan??.  Sehingga tidak mungkin kita pilih contoh undangan hardcover tapi budget yang kita miliki hanya Rp. 1000,-/pcs…. Bisa-bisa kecewa karena  nyari ke semua vendor di seluruh Jakarta atau di manapun ngga bakalan dapat hardcover dengan harga seribu rupiah per pcs… he he. Bila kita punya ide design sendiri maka jelaskan ke vendor seluk beluk design undangan tersebut dengan sejelas-jelasnya, sehingga vendor bisa dengan mudah mewujudkan ide kita inginkan tersebut.
  7. Tanyakan ke vendor harga dari contoh undangan yang sudah dipilih atau dari ide design kita tersebut dengan menyebutkan jumlah pemesanannya, dan sudah termasuk apa saja yang akan kita dapatkan. Misal design tanpa biaya tambahan, kartu ucapan terima kasih untuk souvenir, plastik bening undangan / POP, label sticker.
-          Apakah harga kurang dari budget? Apakah pas dengan budget?
Kalau harga kurang atau pas dengan budget,  jangan ragu-ragu lagi langsung berlanjut…. Atau cek lagi tanyakan undangan atau ide design kita itu ke beberapa vendor, kalau mengacu pada contoh milik nya si vendor, yaitu dengan cara memfoto contoh undangan bagian per bagian dengan lengkap, karena kalau kita pinjam bawa contoh milik si vendor itu bakalan nggak akan dikasih pinjam. Nggak percaya? Coba deh… pasti nggak boleh… he he.  Kalau ide design dari kita ya tidak masalah pasti boleh dibawa lah… kan bukan milik nya si vendor….

-          Apakah Mendekati lebih tinggi sedikit dari budget?
Kalau harga mendekati lebih tinggi sedikit dari budget, kita jangan langsung menyerah. Tanyakan apakah harga bisa kurang? Bila si vendor bilang bisa kurang dan kita setuju, langsung berlanjut dengan catatan tanyakan kepada si  vendor apakah harga sekian itu kita bisa mendapatkan undangan sama persis dengan contoh yang ada atau tidak. Biasanya ada vendor undangan yang nakal mengurangi harga tapi mengurangi juga spesifikasi design dari undangan tersebut tanpa kordinasi terlebih dahulu. Jadi hati-hati ya….
Bila ternyata setelah kita tawar-tawar ternyata harga tidak bisa turun dan si vendor tetap dengan pendiriannya, sedangkan kita sudah cocok dengan contoh atau ide design itu. Maka kita harus memberanikan diri mengkordinasikan ke vendor dengan menanyakan apakah bisa harga di turunkan dengan merubah sedikit spesifikasi undangan tapi tidak mengurangi banyak estetika dari contoh undangan tersebut. Misal dari ukurannya kita perkecil sedikit, jenis kertas yang tadinya impor punya bisa dirubah ke lokal punya tapi masih sama satu jenis kertas, hot print emas atau perak yang ukurannya besar agak diperkecil sedikit karena ini dihitung per centimeter  per media hotprint, pemakaian embossed timbul dari media besar kita kurangi sedikit ukurannya atau mengunakan motif embossed yang sudah dimiliki oleh vendor tersebut sehingga kita tidak dibebankan biaya pembuatan motif baru, pemakaian mesin cetak besar bisa dipakai mesin yang menengah, finishing laminating doff bisa diganti dengan laminating glossy yang notabene ongkos produksinya lebih murah, dan masih banyak lagi cara pengubahan spesifikasi yang bisa ngakibatkan harga undangan menjadi lebih murah. Tenang saja… biasanya vendor yang profesional akan mengusahakan pengubahan spesifikasi design undangan tersebut dengan detail penuh saran dan keterangan.
Apabila ternyata harga masih terpaut sedikit dengan budget, dan kita sudah berpindah-pindah vendor menanyakan harga dengan pengubahan spesifikasi tersebut tapi tetap saja harga masih terpaut sedikit lebih tinggi dari budget, berarti memang sudah maksimal pengubahan tersebut agar menjadi undangan murah. Maka disinilah saatnya kita harus benar benar ingat sadar diri dan tentukan pilihan, mau menambah budget yang dimiliki atau mau mengorbankan design undangan itu sendiri demi budget agar jangan bertambah.

Bagi saya yang mengutamakan budget segalanya pasti akan mengorbankan sisi design, karena untuk saya undangan yang sudah jelas isinya dan sudah terlihat sedikit bagus, sudah sedikit elegan dan sudah sedikit formal pun sudah cukup. 

Tapi bagi saya yang mengutamakan design segalanya dan saya punya kemampuan financial lebih adalah wajar menambah sedikit atau banyak budget yang di perlukan demi undangan yang sangat bagus, sangat elegan, sangat ekslusif dan benar-benar formal.

-          Apakah melebihi jauh lebih tinggi dari budget? 
Kalau hal ini terjadi dan kita sudah Tanya-tanya ke vendor lain mengacu pada contoh undangan yang sama, berarti memang kita salah memperkirakan harga dari contoh undangan tersebut. Mau tidak mau harus merelakan undangan tersebut dan mulai memilih lagi contoh yang lainnya.
 
  1. Tanyakan ke vendor bagaimana cara approval designnya. Approval design oleh kita sebagai pemilik undangan sangat penting dilakukan karena dalam mensetting design sebuah undangan designer terkadang melakukan kesalahan pengetikan teks, penempatan tata letak kalimat, penyesuaian motif, pewarnaan yang sulit, dll. Approval melalui email biasa dilakukan oleh vendor guna menghemat biaya, waktu, dan tenaga, sehingga kita tidak perlu repot- repot bolak balik ke tempat si vendor hanya untuk approval.
  2. Kalau harga sudah cocok, design sudah cocok, approval sudah cocok, jangan lupa tanyakan ke vendor waktu pengerjaannya berapa lama. Hal ini dibutuhkan agar kita bisa memperkirakan pendistribusian undangan tersebut dengan waktu yang leluasa tidak terburu-buru. Biasanya pengerjaan undangan untuk softcover yang tidak rumit design serta finishingnya hanya kisaran 3 hari hingga 10 hari kerja. Untuk hardcover sekitar 6 hari hingga 14 hari kerja terhitung setelah design final tidak ada perubahan lagi. Tapi ingat semuanya tergantung dari jumlah pemesanan, kerumitan design, kerumitan finishing, serta kondisi job order dan kemampuan si vendor itu sendiri.
Setelah membaca postingan dari awal tentang “Calon pengantin yang masih hunting kartu undangan”, sekarang kita tentunya sudah agak jelas cara pembuatan undangan dengan menyatukan konsep undangan Formal dan Informal dan menyatukanan perkataan orang bijak dan orang hemat, yang semuanya ber inti pada budget, keinginan, kesadaran diri dan persepsi diri kita sendiri dalam menilai sebuah undangan apakah undangan tersebut layak di sebut undangan Formal atau Informal, undangan bagus dan elegan, undangan ekslusif, undangan murah, undangan unik, tidak murahan, dan lain sebagainya. Tentunya setiap orang pasti berbeda-beda pendapat, penilain, persepsi, dan kesadaran dirinya.  

Semuanya tergantung pada diri anda sendiri.

Bila Budget, Jumlah pemesanan, Design undangan, Harga, Waktu pengerjaan dan Cara approval sudah oke maka kita berlanjut ke langkah selanjutnya yaitu  “Pemesanan Undangan“

Eits… belum selesai… ditunggu postingan selanjutnya…

Difidi Production
Jl. Percetakan Negara Raya No. D688
Jakarta Pusat
Phone. 0821.1191.0526
Pin BB. 32D1FE0A 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar